Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Selasa, 28 Juni 2016

, ,

Kisah Sulaiman al-Rajhi, Bilyuner Muslim Yang HIdupnya Sederhana





Jika kita bercita-cita ingin menjadi orang kaya raya atau konglomerat maka bisa menjadikan tokoh bernama Sulaiman Ar-Rajhi ini sebagai tauladan. Beberapa hal penting yang kami ketahui tentang beliau adalah:
(1) Majalah Forbes menyebutkan kakayaannya 5,9 milyar Dollar dan orang terkaya no 120 di dunia, tetapi beliau tetap tampil dengan sederhana, berpakaian jubah putih bersih yang jauh dari kesan glamour dan berlebihan.

(2) Beliau memulai usaha dari Nol, kehidupan masa kecilnya sangat susah hingga pernah bekerja jadi kuli panggul dan menjual kayu bakar di masa kanak-kanaknya. Tetapi dengan ketekunan, hemat dan kerja keras serta tawakkalnya kepada Allah hingga akhirnya beliau dan saudaranya memiliki “Kerajaan Bisnis Raksasa” di KSA dan salah satunya adalah Bank Ar-Rajhi; Bank syariah terbesar di Dunia yang ATM nya tersebar menjamur dan cabangnya terdapat nyaris di semua distrik KSA.


(3) Sangat-sangat dermawan, memiliki Yayasan Amal “raksasa” yang menyalurkan donasinya ke berbagai Negara –sebelum dilarang pasca 11 septmber 2002- sulit menghitung waqaf beliau dan jumlah masjid yang telah dibangunnya, serta donasinya untuk berbagai amal dakwah dan penyebaran ilmu.

(4) Tidak meletakkan kekayaan di hatinya, Bahkan di masa tuanya kini beliau telah membagi sekitar 6,7 trilyun hartanya kepada ahli waris dan kerabatnya serta fakir miskin hingga diibaratkan hanya memilih “pakaian yang melekat di badan” dan asset bisnis yang dikelola para professional yang hasilnya untuk amal social dakwah Islam. Lahir tanpa membawa apa-apa dan siap tidak tergantung pada harta sebelum meninggal.

(5) Dari tetangga dan orang yang tinggal di lingkungannya disampaikan bahwa konglomerat kelas kakap ini selalu termasuk orang-orang yang datang paling awal ke masjid untuk sholat 5 waktu berjamaah, sehingga jika muadzin masjid telat sedikit maka sang konglomeratlah yang adzan. Bandingkan dengan konglomerat lainnya !!

(6) Diantara masjid yang dibangunnya adalah Masjid Ar-Rajhi di distrik Rabwah, masjid ini terbesar ketiga setelah Masjidil Haram Mekah dan Madinah. Bisa menampung 18 ribu jamaah sholat, terdapat berbagai sarana pelayanan masyarakat seperti pusat pemandian dan pengurusan jenazah terbesar di Riyadh, Auditorium untuk seminar dan ceramah agama, perpustakaan berisi 40 ribu jenis buku (bukan judul ya..), tempat tinggal bagi para penuntut ilmu yang datang dari luar kota untuk mengikuti berbagai kajian Islam, menyediakan air zamzam sebagai minuman jamaah dengan kuota 400 galon perminggu, dsb. Dan saat sholat jum’at di lantai dasar dikhususkan untuk sholat jum’at orang asing dimana khutbah langsung diterjemahkan ke berbagai bahasa ; termasuk bahasa isyarat untuk jamaah yang tuna rungu dan tentu saja bahasa Indonesia..

(7) Tambahan dari wikipedia : bahwa beliau saat ini hanya minta jatah buat makan sehari-hari saja dari usahanya, sampai beliau mati. Setelah mati maka jatah itu dihapus dan semua menjadi waqaf.
Semoga Allah Ta’ala merahmati beliau, menerima amalnya, mengampuni kesalahan dan dosanya dan kita semua.

Orang yang kaya adalah orang yang paling tidak terikat dan membutuhkan terhadap harta ataupun sesama mahluk di dunia, dan sebaliknya orang miskin adalah orang yang berhubungan berat dan seolah tidak bisa hidup tanpa harta, mari kita contoh sosok kaya namun bersahaja ini.


Sebarkan kisah inspiratif ini kesebanyak banyaknya teman atau keluarga kita, semoga suatu saat nanti kita termasuk menjadi orang yang kaya di Dunia & AKhirat, Amin!

sumber klik disini

Sabtu, 25 Juni 2016

,

KISAH PEMUDA YANG TERHINA DI BUMI, TAPI TERKENAL DI LANGIT


Diangkat dari sebuah kisah nyata
terjadi di zaman Rasulullah SAW.

Suatu hari hiduplah seorang pemuda yang tinggal dengan seorang ibunya yang menderita penyakit lumpuh total. Setiap harinya pemuda ini harus mengurusi ibunya, memberi makan, memandikan, membersihkan kotoran ibunya, dan semua kebutuhan sang ibu. Dikarenakan ibunya sudah lumpuh total hingga tak bisa bergerak, dan pemuda inilah yang terus mengurusi ibu kandungnya itu. Untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari harinya, pemuda itu pun harus bekerja sebagai buruh dan pembatu atau budak pada masa itu. Namun tidak ada satu pun yang bersedia menerima pemuda itu, lantaran pemuda itu miskin, kusut, bau dan ditambah lagi ia menderita penyakit kusta dikedua tangannya. Sampai pada akhirnya ada yang mau menerimanya bekerja itu pun hanya sebagai buruh pengangkat susu sapi.

Sepintas tidak ada hal yang istimewa didalam diri pemuda paruh baya ini. Hari harinya hanya sibuk mengurusi ibunya dan disela sela waktu saat ibunya tertidur, ia pun bergegas untuk pergi bekerja mencari kebutuhan untuk keperluan pengobatan ibunya. Hanya ada satu hal yang menjadi kebiasaan si pemuda ini, pemuda ini selalu ingin sekali bertemu dengan Baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Tapi mimpinya itu pun tak pernah kesampaian, lantaran ia tidak bisa meninggalkan ibunya sendirian
dirumah walau sehari pun. Rumah tempat mereka tinggal itu sangatlah terasing, bahkan jauh dari pemukiman atau perkampungan warga. Itu dikarenakan mereka diusir oleh penduduk setempat karena penyakit kusta yang dideritanya itu dianggap berbahaya dan menular. Akhirnya pemuda itu pun harus tinggal bersama ibunya ditempat yang jauh dari kehidupan warga. Tak seorang warga pun yang mau memperthatikan mereka, karena mereka takut, akan tertular penyakit kusta.

Sampai suatu hari, begitu Teringin-nya ia bertemu Rasulullah, ia pun menekatkan diri untuk meninggalkan ibunya yang sedang sakit dan pergi menjumpai Rasulullah SAW yang rumahnya berjarak cukup jauh untuk
perjalanan kaki. Setelah lebih dari 80 km, kurang lebih berjalan, hati dan perasaan pemuda itu pun tidak enak,ia terus menerus memikirkan kondisi dan keadaan ibunya yang sedang sakit dirumah. Semakin ia ingin bertemu Rasul, maka perasaan bersalah karena meninggalkan ibunya pun terus semakin berat. Air matanya terus mengalir selama diperjalanan yang jauh dan tanpa makan dan minum.

Tujuannya hanya satu, hanya ingin melihat wajah Rasul, untuk sekali saja. Namun apa daya, ketika pemuda itu hampir sampai di negeri dimana Rasul tinggal. Ia pun tiba tiba mengubah haluan dan berbalik menyusul ibunya.
Tak kuasa menahan tangis, dan merasa berdosa, ia pun lari sekuat tenaga untuk pulang dan menyusul ibunya dirumah. Setelah lebih dari 3 jam berlari, ia pun sampai dirumah dan mendapatkan ibunya telah wafat atau meninggal dunia. Ia pun menangis sejadi jadinya, rasa bersalah terus menyelimuti pikiran dan perasaan pemuda itu. Hingga akhirnya ia pergi menemui warga untuk mengabarkan kepergian ibunya kepada warga.

Ia menemui warga untuk meminta
tolong membantu memakamkan dan menguburkan jenazah ibunya, tapi tak seorang warga pun yang mau menolong pemuda itu. Hingga dengan derai air mata, ia sendiri yang mengurusi jenazah ibunya, memandikan, mengafankan, dan menguburkan ibunya. Masya Allah...

Didalam beberapa ceramahNya, Rasul SAW pernah berpesan kepada para sahabatnya, "mintalah ilmu dan nasihat kehidupan dari salah seorang pemuda di negeri sebrang yang bernama "Uwais Al - Qarni", kalian akan menemuinya kelak. Lihatlah tanda dikedua tangannya ada bekas penyakit kusta.

Sontak para sahabat pun terkejut dan heran, karena mereka tahu bahwa Rasul SAW belum pernah bertemu dengan pemuda itu sebelumnya. Dan sebaliknya pemuda itu pun belum pernah bertemu dengan Rasul sebelumnya. Timbullah rasa penasaran dari para sahabat, amalan apakah yang dimiliki pemuda tersebut, hingga Rasul SAW berpesan agar para sahabat meminta ilmu dan nasihat kehidupan dari pemuda itu.

Tak lama setelah Rasul berpesan,
para sahabatpun lalu bergegas pergi kenegeri sebrang dan mencari ciri-ciri pemuda yang dimaksudkan oleh Baginda Rasul SAW tersebut. Setelah beberapa hari mencari, akhirnya para
sahabat pun berhasil menemui
Uwais Al- Qarni pemuda yang
dibicarakan oleh Rasul SAW itu.

Saat bertemu sahabat mengataan, apakah benar engkau adalah uwais al -qarni..?
pemuda itu menjawab,
iabenar..!
sahabat bertanya lagi, apakah benar dikedua tangamu ada penyakit kusta..?
ia menjawab,
ia benar..!

Para sahabat mengatakan, jika benar engkau adalah orangnya, kami diutus oleh Baginda Nabi Besar Muhammad SAW untuk pergi menemui mu dan meminta ilmu serta nasihat kehidupan. Mohon berikan kami nasihat dan ilmu itu wahai pemuda..?
Pinta para sahabat, kepadanya.

Sontak, pemuda itu pun terkejut dan heran sembari menahan air matanya. Ia mengatakan,
"bagaimana bisa aku memberikan ilmu dan nasihat kepada kalian, sementara kalian adalah sahabat Rasul, setiap hari bertemu denganNya. Sementara aku ini hanyalah orang miskin, tak punya apa apa dan aku hanya punya ibu yang kini telah pergi meninggalkanku. Memang aku ingin sekali bertemu langsung dengan Baginda Rasul, tapi mimpiku untuk menemuiNya tak pernah bisa terwujud, karena aku harus mengurusi ibuku setiap harinya. Walaupun aku tahu bahwa aku mungkin tak bisa bertemu dengan Baginda Rasul, tapi aku selalu setia mencoba untuk mengikuti apapun perintah dan ajaranNya tentang islam yang hanya kudengar secara tidak langsung dari orang orang. Karena tak seorang pun mau mengajari pemuda miskin dan
berpenyakit seperti aku ini."

Itulah yang diungkapkan pemuda itu kepada para sahabat. Tak lama berselang setelah para sahabat menemui pemuda itu, pemuda itu pun meninggal dunia, karena penyakit yang dideritanya. Saat pemuda itu meninggal, ada kejadian yang sungguh ajaib terjadi. Dimana para warga dan penduduk negeri itu pun terheran heran, karena mereka melihat banyak sekali orang orang yang entah dari mana datangnya berkumpul memadati rumah uwais al- qarni tersebut.

Setelah warga penasaran warga pun berduyun duyun pergi kerumah uwais tersebut, mereka melihat banyak sekali orang bahkan hingga ribuan orang berkumpul. Anehnya, bahkan tidak satu orang pun dari ribuan orang orang itu yang mereka kenal. Warga kampung heran, karena ribuan orang orang yang entah dari mana datangnya ini tadi, mengurusi jenazah uwais, dan menguburkannya lalu mendo'akan jenazah uwais al - qarni.
"Mungkin para malaikat ALLAH telah turun kebumi menjelma menjadi manusia dan mengurusi jenazah uwais al - qarni."

Masya Allah..
Sungguh mulia hati pemuda ini, sangat baik akhlak nya sampai terjunjung tinggi nama nya dilangit.

Sahabat apakah masih ada pemuda Yg seperti ini dijaman sekarang..?
Inilah sedikit cerita hebat dari kisah nyata hidup Uwais Al - Qarni pemuda yang hidup dizaman Rasul, ingin sekali bertemu dengan Rasul, namun keterbatasannya membuatnya seumur hidup tidak pernah bertemu dengan Rasul hingga ia wafat. Tapi walaupun dirinya tidak sempat bertemu dengan Rasul, ia selalu setia untuk meneladani Rasul, mengikuti seluruh ajaran yang diajarkan Rasul.
Walaupun itu hanya ia dapatkan
secara tidak langsung dari apa yang ia dengar, apa yang ia lihat, selama ia hidup. Semoga kepada kita para pembaca sekalian, bisa menjadikan kisah ini tauladan untuk bisa mencitai dan meneladani Rasul seumur hidup kita.

Mudah mudahan kita juga bisa
belajar dari apa yang telah
dibuktikan oleh uwais, walau hari ini kita tidak bisa bertemu langsung dengan Nabi Muhammad SAW, namun kita senantiasa untuk setia, patuh dan menjalankan semua sunnah dan perintahnya untuk beribadah dijalan dan agama yang di Ridhoi oleh
ALLAH SWT. Insya Allah Aamiin..

Dikutip dari Facebook
,

"RUSAKLAH IBU...!!!"

Iblis senior mengatakan pd iblis yg lbh muda, bahwa pintu masuk paling ampuh dalam merusak manusia adalah lewat pintu KELUARGA.
Dan pintu yg paling rentan dirusak adalah pintu : IBU..
Kurang lebih inti dari nasehat itu adalah :
1. Buatlah ibu merasa selalu dalam kelelahan.
Karena rentetan dari kelelahan itu adalah sakit kepala, mudah marah, mudah mengucapkan kata2 kasar, mudah melakukan kekerasan fisik dan kelelahan juga membuat ibu jadi merasa enggan atau tdk ada waktu utk mengurus dirinya sendiri.
Dan kelelahan juga bisa membuat ibu enggan melayani 'permintaan' suaminya.
2. Buatlah ibu menjadi mahluk yg paling tdk dihargai dirumah.
Dari point pertama, ibu yg sering berkata kasar bisa jadi nantinya akan tdk dihargai dalam rumahnya sendiri.
Anak2 akan mulai berani MENIRU kalimat kasar yg dkeluarkan oleh ibu.
Anak2 berani mulai membentak atau memerintah ibunya.
Suami, karena melihat istrinya tdk terurus, maka akan mudah menjadi budak setan dgn memperlihatkan wanita2 cantik di luar rumah yg lbh enak utk dlihat utk menggoda iman sang suami.
3. Buatlah ibu selalu merasa cemas.
Cemas dgn tumbuh kembang anaknya.
Cemas suami akan selingkuh dluar
Cemas dgn kondisi ekonomi keluarga
Cemas bahwa dirinya tdk akan secantik dulu lagi
Cemas akan komentar pihak ketiga thd kondisi keluarganya
Atau cemas2 lainnya yg bisa mengganggu kondisi jiwa sang ibu.
4. Buatlah ibu menjadi tdk percaya diri.
Hal ini biasa dialami oleh ibu rumah tangga yg full di rumah. (Walaupun tdk semuanya mengalami hal ini ya).
IRT yg jarang keluar rumah, biasanya akan mulai kehilangan teman, pergaulan atau bahkan wawasan.
Dgn kondisi spt itu, ibu bisa menjadi mudah minder atau bahkan takut menghadapi hal baru.
Kondisi kurang percaya diri, bisa membuat ibu menjadi mahluk yg tdk bisa berbuat banyak saat misalnya suaminya selingkuh, atau saat anaknya salah pergaulan atau bahkan saat suaminya melakukan KDRT.
Ibu menjadi kurang berani utk mengambil keputusan ttg bagaimana ia harus menjalani perannya sbg ibu dan sbg seorang individu.
5. Buatlah ibu selalu berada dalam keadaan merasa bersalah.
Saat anak sakit, pengaruhilah ibu mertua utk berkata menyakitkan yg intinya bahwa sakitnya anak adalah krn ibunya tdk becus merawat anaknya.
Saat anak2 menjadi nakal dan liar, buatlah suami mengucapkan kalimat yg menyalahkan ibunya dalam mengurus anaknya..
Rasa bersalah ini akan membuat runtuh benteng pertahanan seorang ibu, yg akhirnya bisa berujung pada rusaknya mental sang ibu.
Dalam rumah tangga, ibu adalah salah satu Pilar utama, jika ibu rusak jiwanya, maka akan lebih mudah bagi iblis utk merusak anggota keluarga yg lain.
Maka dari itu, wahai para ibu jagalah dirimu dari amarah, rasa lelah, rasa cemas dan rasa selalu bersalah, krn itu datangnya dr iblis.
Mendekat kepada Allah, maka iblis akan menjauh sejauh2nya..

dikutip dari facebook

Rabu, 22 Juni 2016

,

Setelah Seratus Tahun Meninggal, Pria Ini Dihidupkan Lagi

Pada hari kiamat nanti, manusia yang sudah meninggal akan dibangkitkan kembali. Kondisinya pun utuh seperti saat hidup seperti sekarang ini. Bani Adam dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk menjalani pengadilan dari Allah SWT berdasarkan amal yang dilakukan selama hidup.

Namun kebenaran yang disampaikan dalam Alquran ini tetap saja diragukan. Alasannya, bagaimana mungkin jasad yang hanya tinggal tulang-belulang ini bisa kembali tersusun rapi. Sungguh diluar akal dan tidak bisa dipercayai.

Hal ini pula yang terlintas dibenak seorang pria berikut ini. Namun Allah Maha bijaksana dengan menjawab keraguan pria tersebut. Ia dibangkitkan setelah mengalami kematian selama seratus tahun. Kisahnya menjadi pelajaran bagi umat bahwa yang demikian itu sangat mudah bagi Allah. Siapa pria tersebut, dan bagaimana kisahnya? Berikut ulasannya.

Pria ini masuk dalam deretan kisah dalam Alquran yang tidak bisa dicerna dengan nalar. Allah SWT menjelaskannya dalam surat Al-Baqarah:259 berikut ini. Akan mudah bagi orang beriman untuk mempercayai bahwa kisah ini nyata adanya, namun tidak demikian dengan mereka yang selalu menolak dan menyangkalnya.

“Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: ‘Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?’ Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: ‘Berapa lama kamu tinggal di sini?’ Ia menjawab: ‘Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari.’ Allah berfirman: ‘Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah kepada keledaimu telah menjadi tulang belulang; Kami akan menjadikanmu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, bagaimana kami menyusunnya kembali, kemudian Kami menutupnya kembali dengan daging.’ Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) dia pun berkata: ‘Saya yakin babwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.’” (QS. Al-Baqarah: 259).



Pria tersebut bernama Uzair. Hal ini sebagaimana pendapat Ibnu Jarir ath-Thabari, Ibnu Abi Hatim yang diriwayatkan dari Ali bin Thalib, Qatadah, Abdullah bin ‘Abbas, al-Hasan dan as-Suddi. Saat itu, Baitul Maqis tempatnya tinggal diserang oleh Raja Bukhtanashar. Wilayah ini porak poranda disertai dengan kematian banyak bala tentaranya.

Kemudian datanglah Uzair bersama keledainya melihat kondisi itu. Ia memperhatikan sekelilingnya dan melihat bagaimana mayat-mayat bergelimpangan. Dalam hatinya, mayat ini nantinya akan hancur dimakan tanah dan hanya menyisakan tulang belulang.

“Bagaimana Allah menghidupkan mereka setelah hancur?” Mungkinkah hal ini terjadi sedangkan nantinya mayat-mayat ini akan rata bersama tanah?

Ketika memikirkan itu, tiba-tiba Uzair tertidur di bawah sebuah pohon. Pada saat itulah mukjizat Allah terjadi. Setelah bangun, Uzair mendapati kota yang sudah hancur tadi tertata kembali dengan rapi. Sekelilingnya pun sudah berubah dengan kondisi orang yang ramai lalu lalang.

Uzair pun merasa begitu heran, Ia merasa baru tertidur tidak lama namun kenapa kemudian keadaan menjadi berubah total seperti ini. Lalu terdengarlah suara yang bertanya kepadanya. Suara tersebut tidak lain adalah Allah SWT “

“Berapa lama kamu tinggal di sini?”

Maka ia menjawab, “Aku telah tinggal di sini satu atau setengah hari.”

Allah SWT kemudian berkata, “Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya”

Uzair diperintahkan agar melihat sekelilingnya. Bagaimana makanan dan minumannya, serta keledai juga sudah mati dan menjadi tulang belulang. Pada saat itu juga, Allah menunjukan bagaimana mudahnya Dia mengumpulkan tulang belulang keledai yang sudah mati tersebut, menjadi keledai yang utuh dan hidup seperti sedia kala.

Sebab itu pula, keraguannya akan kebangkitan setelah mati seketika sirna. Katanya penuh kemantapan, “Aku yakin bahwa Allah Mahakusa atas segala sesuatu.”

Kisah ini menjadi pelajaran bagi manusia. Seperti kata Allah dalam firman-Nya “Kami akan menjadikanmu tanda kekuasaan Kami bagi manusia” Dia menjadikan kisah Uzair ini, sebagai tanda kekuasaan-Nya bagi manusia.

sumber artikel klik disini

Selasa, 21 Juni 2016

,

Rea Greafiska, Penjual Kue Keliling Cantik Berhijab

Penjual kue keliling


Rea Greafiska (20), layak menjadi panutan. Disaat rekan sebayanya banyak yang terjerumus dalam lembah kehidupan malam dengan alasan ekonomi, gadis cantik berhijab itu malah sebaliknya. Dia tak malu berdagang kue keliling dengan satu tujuan. Yakni, mengejar cita-cita menjadi guru dan menopang ekonomi keluarga. Siapa Rere (nama panggilannya)?

MENGENAKAN batu cicin red raflesia di jari tengah, menjadi salah satu ciri khas keseharian Rea. Parasnya yang cantik serta tak pelit melayangkan senyuman, juga menjadi nilai plusnya. Seperti saat ditemui RK, Kamis (29/1) Rea tampak penuh semangat mengenakan hijab hitam dengan menenteng dua buah kotak berisi dagangannya. Hanya satu harapannya hari itu, apalagi kalau bukan dagangannya habis laku terjual.
Anak kedua kedua dari empat bersaudara itu menuturkan, sama sekali tak malu menjalani aktivitasnya selama ini.

Setiap hari dia selalu membawa dua keranjang kue bersisikan susu kedelai dan kue kering serta basah, kepada pelanggannya.
Gadis kelahiran Kota Bengkulu dua puluh tahun silam itu malah mengaku optimis, jika kerja keras yang dilakoninya saat ini akan berbuah kesuksesan di masa mendatang. “Kue, Kue. Kak kue?,” seru Rere menjajakan dagangannya.

Hari itu, mungkin Rere lagi hoki. Baru saja ke luar rumah, dagagannya sudah separonya habis dibeli awak media yang tengah nongkrong di bawah pohon sawo di belakang Kantor DPRD Provinsi Bengkulu. “Susu kedelainya Rp 5 ribu, kuenya kering maupun basah juga Rp 5 ribu kak,” ujar Rere sembari menjajakan kuenya tanpa ada rasa malu, takut, apa lagi minder seperti yang kebanyakan terjadi pada anak seusianya.

Dia menuturkan, merupakan tamatan SMKS 1 Pembangunan Kota Bengkulu 2013. “Saya tinggal di Kebun Tebeng, berjualan kue sudah satu tahun untuk tambah-tambah belanja dan bantu orang tua. Saya juga cuma tinggal sama bapak karena ibu sudah meninggal dunia. Perharinya saya dapat Rp 20 ribuan. Sykurlah, bisa untuk bantu adik-adik juga,” beber Rere.
Dia masih memendam asa berniat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Kalau saya kuliah, maunya jurusan Bahasa Inggris. Saya mau jadi guru. Mudah-mudahannya kak, cita-cita saya bisa terwujud. Tolong do’ain juga biar jualannya lancar hingga nanti cukup untuk biaya masuk kuliah,” ujar Rere sambil tersenyum lepas.

Sumber berita ada disini

Senin, 20 Juni 2016

,

Tebusan Berhubungan Intim dengan Istri di Siang Hari dalam Ramadhan

Ilustrasi



SEGALA puji hanya kepada Allah Ta’ala. Puasa adalah apa yang halal tapi dilarang oleh Allah swt untuk melakukannya pada siang hari. Seperti, makan dan minum, juga berhubungan intim atau senggama dengan sitri-istri.

Namun, jika seseorang melakukan hubungan intim dengan istrinya di siang hari dengan sengaja, dan sadar melakukannya? Bagaimakah cara membayar atau menebusnya? Hal ini dapat dijelaskan dengan hadits di bawah ini:

Dari Abu Hurairah ra, dia berkata, “Ketika kami sedang duduk di sisi Nabi saw, tiba-tiba seorang lelaki datang kepadanya. Ia berkata, ‘Wahai Rasulullah! Aku telah binasa.’ Beliau bertanya, ‘Ada apa denganmu?’ Orang itu berkata, ‘Aku berhubungan intim dengan istriku sementara aku sedang berpuasa.’

Rasulullah saw bersabda, ‘Apakah engkau memperoleh budak yang dapat engkau merdekakan?’ Orang itu berkata ‘Tidak.’ Beliau bertanya, ‘Apakah engkau mampu berpuasa dua bulan berturut-turut?’ Orang itu menjawab, ‘Tidak.’ Beliau bertanya lagi, ‘Apakah engkau dapat memberi makan 60 orang miskin?’ Orang itu menjawab, ‘Tidak.”

Abu Hurairah berkata, Nabi saw berdiam beberapa lamanya. Ketika kami dalam keadaan demikian, didatangkan kepada beliau satu keranjang yang berisi kurma, lalu beliau bertanya, “Di manakah orang yang bertanya tadi?’ Laki-laki tersebut berkata, ‘Aku.’

Beliau bersabda, “Ambillah ini lalu sedekalah!’ Laki-laki itu berkata, ‘Kepada orang yang lebih miskin dariku wahai Rasulullah? Demi Allah! Tidak ada di antara dua tempat berbatu di Madinah—Maksudnya dua tempat berbatu hitam—Penghuni rumah yang lebih miskin daripada penghuni rumahku.” Nabi saw tertawa hingga tampak gigi gerahamnya, kemudian beliau bersabda, “Berikan ini sebagai makanan keluargamu.”

Demikian kisah di atas yang dinukil dari Kitab Hadits Bukhari pembahasan Puasa.

Dalam kisah di atas seseorang yang melakukan hubungan intim secara sengaja dengan istri dalam bulan Ramadhan, maka harus membayar kafarat atau tebusan sebagaimana telah disampaikan dalam cerita di atas. Dimulai dengan dari yang tertinggi apabila mampu, sampai kepada yang terendah. Dan Allah mengetahui kemampuan makhluknya.

Dalam hadits di atas diketahui juga, bahwa seseorang boleh sedekah kepada orang yang melakukan hubungan intim tersebut apabila ternyata dia tidak memiliki sesuatu untuk disedekahkan, hal ini supaya dia dapat membayar kafarat berupa sedekah kepada orang miskin, namun jika dia adalah orang yang paling miskin, maka sedekah tadi dibagikan kepada keluarganya. Masya Allah. Ini sungguh luar biasa tentang ajaran-ajaran Islam yang mulia.

Orang yang melakukan hubungan intim dengan istri di siang hari, harus menampakkan penyesalannya kepada Allah dengan sungguh-sungguh, serta bertobat, dan berjanji tidak melakukannya.

Imam Malik dan pendapat mayoritas ulama menafsirkan hadits di atas dilakukan dengan sengaja. Maksudnya orang yang melakukan hubungan intim dengan istrinya dilakukan dengan sengaja dan sadar.

Hal ini dilihat dari kata-kata, ‘celaka’ ‘terbakar’ atau ‘aku telah binasa’ dalam hadits-hadits tersebut, menunjukkan bahwa orang tersebut sadar bahwa dia telah melakukan perbuatan dosa. Bukan melakukan hubungan intim karena lupa.

Sehingga menurut pendapat mahsyur dari Imam Malik dan Mayoritas Ulama, tidak ada kafarat bagi yang melakukan hubungan intim karena lupa.

Sementara dari Imam Ahmad dan beberapa ulama Madzhab Maliki telah mewajibkan kafarat meskipun seseorang melakukannya karena lupa. Mereka berdalil denagn sikap Nabi saw yang tidak meminta perincian apakah laki-laki itu melakukannya dengan sengaja atau karena lupa.

Imam Ibnu Haja Al-Asqalani mengatakan bahwa, argumen ini (argument Imam Ahmad di atas) dijawab bahwa keadaan orang itu telah jelas dari indikasi perkataannya, ‘aku telah binasa,’ ‘aku telah terbakar,’ di mana hal itu menunjukkan bahwa ia melakukan dengan sengaja serta mengetahui perbuatan itu adalah haram. Di samping itu sangat kecil kemungkinan terjadi ketika melakukan senggama di siang hari bulan Ramadhan seseorang lupa bahwa ia sedang berpuasa.

Dalam perbedaan pendapat di atas, kita mengikuti pendapat mayoritas ulama. Demikianlah dan segala puji hanya kepada Allah swt.


HR. Bukhari, Pembahasan Puasa. Hadits dikutip dari Kitab Fathul Baari, Imam Ibnu Hajar Al-Asqlani, Jilin 11, Hal 202-203.

Lihat Kitab Fathul Baari, Imam Ibnu Hajar Al-Asqlani, Jilin 11, Hal 206-207.

Kitab Fathul Baari, Imam Ibnu Hajar Al-Asqlani, Jilin 11, Hal 206-207.

komentar baik menunjukkan akhlak yang baik

dikutip dari laman ini

Minggu, 19 Juni 2016

Kisah Nabi Sulaiman Menghidangkan Makanan untuk Seluruh Makhluk Bumi



Nabi Sulaiman AS merupakan utusan Allah SWT yang terkenal sangat kaya. Konon Bill Gates yang menjadi orang terkaya era kini hanya memiliki harta 8 persen dari kekayaan milik Nabi Sulaiman. Tidak hanya kaya di kalangan manusia, Nabi Sulaiman juga berkuasa atas hewan dan jin.

Hingga saat ini kekayaannya masih menjadi perbincangan hangat ditengah pemburu harta karun.  Bagaimana tidak, kisah-kisah masa lalu yang menceritakan tentang harta Nabi Sulaiman membuat orang tergiur untuk menemukan sisa-sisa kekayaannya yang mungkin saja terpendam.

Salah satu kisah yang cukup terkenal adalah ketika Nabi ini ingin memberi makan semua makhluk. Ia berpikir jika kekayaan yang dimiliki terlampau banyak sehingga mencukupi untuk semua makhluk darat, laut dan udara. Ternyata, makanan tersebut hanya cukup untuk makanan ikan saja. Seperti apa kisahnya?

Kisah ini tertulis dalam Kitab Durrotun Naashihiin Fii Al-Wa’izhin Wa Al-Irsyad, karya Syekh ‘Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir Al-Khowbawiy. Beliau merupakan ulama yang hidup pada tahun 13 hijriyah.

Salah satu kelebihan Nabi Sulaiman as adalah diberikan oleh Allah SWT kekuasaan yang seluas-luasnya kepadanya. Tidak hanya berkuasa atas manusia, Nabi yang mampu berbicara dengan hewan ini juga menguasai bangsa jin dan hewan. Bahkan Ia juga menguasai angin dan mengatur pergerakkannya.

Namun meskipun dengan kekayaan berlimpah, Nabi Sulaiman merupakan hamba yang taat kepada Allah. Pada satu ketika, Beliau memohon kepada Allah untuk memberi rizki seluruh makhluk yang biasa memperoleh rizki dari Allah SWT. Ia ingin melakukannya dalam jangka waktu satu tahun penuh. 

Namun Allah SWT tidak serta merta mengabulkan permohonan hamba-Nya tersebut. Allah pun menjawab “Sungguh, engkau tidak akan mampu”.

Akan tetapi, Nabi Sulaiman tidak patah arang, Beliau kembali memohon untuk memberi makan semua makhluk, namun cukup untuk satu hari saja. Maka Allah SWT pun mengabulkan permintaan tersebut. 

Setelah itu, mulai lah sang Nabi memerintahkan bala tentaranya mulai dari manusia, hewan dan jin untuk mengabarkan kepada seluruh makhluk untuk menghadiri jamuannya. Dan Nabi Sulaiman as pun memerintah para juru masak agar secara aktif memasak dan mendatangkan apa saja yang diperlukan, mereka aktif memasak selama empat puluh hari.

Setelah itu, masakan dijaga baik-baik, anak-anak kecilpun tidak diizinkan untuk mendekatinya agar tidak merusak keadaan makanan. KemudiAn Nabi Sulaiman memerintahkan agar seluruh makanan dibariskan atau diatur di padang luas. Setelah seluruh makanan tersebut diatur, ternyata panjangnya setara dengan jarak satu bulan perjalanan, dan lebarnya diperkirakan sama dengan panjangnya.

Setelah persiapan sudah seratus persen, maka Allah SWT memberi wahyu kepada Nabi Sulaiman as. “Makhluk manakah yang akan memulai?” Nabi Sulaiman as menjawab: “Mereka yang menetap di darat dan di laut”. Maka Allah swt memerintahkan ikan-ikan laut golongan besar jenis ikan kakap, Hiu dan lain-lain agar memenuhi panggilan Nabi Sulaiman as.

Ikan ini kemudian menyantap apa yang sudah dipersiapkan Nabi. Tidak disangka, ternyata makanan yang begitu banyak tersebut tidak mampu membuat ikan-ikan ini kenyang.

“Hai Sulaiman, kenyangkanlah perutku, kini aku masih merasa lapar”. Jawab Nabi Sulaiman as: “Belum kenyangkah kamu?” Sahutnya: “Hingga saat ini aku masih belum terasa kenyang”.

Seketika itu Nabi Sulaiman bersujud memohon ampun kepada Allah SWT. Ternyata kekayaannya yang demikian banyak tidak mampu memberi makan semua makhluk seperti yang dipikirkannya. Bahkan untuk ikan saja makanan tersebut masih kurang. 

Nabi Sulaiman as berkata: “Maha suci Allah swt yang telah menjamin rizki setiap makhluk-Nya”. Meski menjadi manusia terkaya sepanjang sejarah, namun Nabi Sulaiman tidak akan mampu menandingi kekayaan yang dimiliki Allah SWT. Wallahua’lam.

“Dan tidak satu pun makhluk bergerak di bumi melainkan dijamin Allah rezekinya” (Surah Hud, ayat 6). Wallahua’lam.

dikutip dari sumber ini
,

Preman Insaf Cari Warga Butuh Donor Ginjal



Ini kisah preman insaf bernama Mardan S (51). Ia tinggal sebatang kara di pos ronda di Jalan Teuku Umar 10 Lorong 3 Kecamatan Tallo, Makassar. Ia menawarkan ginjalnya bagi mereka yang membutuhkan sebagai penebus dosanya di masa lalu.

Kakek Mardan, panggilan akrab warga setempat, mengaku tak punya sanak famili. Ia rela ginjalnya dimanfaatkan orang yang membutuhkan tanpa melihat sekat agama.

"Saya tak punya kerabat, hidup sebatang kara tinggal di pos ronda ini. Makan pun tak beraturan dan saya ikhlas kedua ginjal saya untuk didonor. Jika ada yang membutuhkan, silakan temui saya. Ini tak dipungut biaya saya sudah ikhlas agar cepat menghadap Ilahi," kata Mardan kepada Liputan6.com, Sabtu (4/6/2016).

Mardan menuturkan, ia mulai merantau ke sejumlah daerah sejak muda. Kalimantan dan Papua sudah pernah diinjaknya. Saat merantau, ia bertahan hidup dengan melakoni pekerjaan sebagai preman jalanan, termasuk sejumlah aksi kejahatan.

Hal itu dibuktikan dengan sejumlah bekas luka di beberapa bagian tubuh, seperti tangan kanannya yang nyaris putus karena disabet parang. Kondisi jari yang tak lengkap itu membuat warga menjulukinya sebagai preman metal.

"Begitu juga perut saya ini bekas tikaman semua. Bahkan, saya pernah dibakar hidup-hidup waktu di Kalimantan dulu tapi nyawa tak mau lepas," ujar Mardan sambil memperlihatkan tato di sekujur tubuhnya dan memperlihatkan bekas luka tikam di bagian perutnya.

Puluhan tahun di perantauan, Mardan pun memutuskan pulang ke Makassar dan melayani masyarakat dengan menjaga keamanan kampung yang kini ditinggalinya. Ia memutuskan insaf dari masa lalunya yang suram dan mulai rajin salat lima waktu.

Untuk hidup, ia hanya mengandalkan belas kasihan warga setempat. "Jadi sekali lagi saya ulangi nak, saya rela dan ikhlas mau donorkan kedua ginjalku tidak pungut bayaran karena saya sudah tua dan ingin menebus dosa masa lalu yang suram," ucap Mardan.


Dikutip dari situs Liputan6

Sabtu, 18 Juni 2016

Tiada Kalam Seindah Al-Quran



Salah satu ciri mukjizat Alquran ialah (sifat i'jaz nafsi) meluluhkan jiwa atau melunakkan hati. Tidak sedikit yang menyatakan beriman atas nama keagungan dan ketinggian sang mukjizat Alquran.

"Dan apabila mereka mendengar apa yang diturunkan kepada Rosul (Muhammad) , kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Alquran) yang telah mereka ketahui" [QS Al Maidah:83]

Pengakuan sasatrawan Quraiys Al walid bin Mughiroh, tatkala mendengarkan ayat Alquran dia berkata:

"Sungguh padanya ada kenikmatan,atasnya ada keindahan, akarnya menyejukkan, buahnya segar menggiurkan, sungguh kalimat yang tinggi, tak ada kata-kata yang mampu menandingi, dan pastilah kalah apapun yang menyaingi"


قُلْ ءَامِنُوا بِهِۦٓ أَوْ لَا تُؤْمِنُوٓا  ۚ  إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهِۦٓ إِذَا يُتْلٰى عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ سُجَّدًا


Katakanlah (Muhammad), "Berimanlah kamu kepadanya (Alquran) atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang yang telah diberi pengetahuan sebelumnya, apabila (Alquran) dibacakan kepada mereka, mereka menyungkurkan wajah, bersujud,"[QS. Al-Isra': Ayat 107]


وَيَقُولُونَ سُبْحٰنَ رَبِّنَآ إِنْ كَانَ وَعْدُ رَبِّنَا لَمَفْعُولًا


dan mereka berkata, "Mahasuci Tuhan Kami; sungguh, janji Tuhan Kami pasti dipenuhi." [QS. Al-Isra': Ayat 108]

Berikut ini kesaksian para tokoh Quraish yang masuk Islam karena Alquran, diantaranya :

1. Utsbah bin rabiah, memeluk Islam dengan hati bulat mendengar Nabi Saw. membaca sepenggal dari surat Fushilat. Saat ia kembali ke kelompoknya, kawan-kawan sejawatnya bertanya, "ada apa utsbah, apa yang kau ketahui?", utsbah menjawab "demi Allah, aku belum pernah mendengar sebelumnya, tapi yang jelas yang ini bukanlah syair, sihir ataupun mantra. Demi Allah apa yang aku dengar itu adalah kalam suci yang sangat agung".

2. Umar bin khattab, membeberkan kesaksiannya, bahwa hatinya tergetar dan menangis usai mendengar surat Thaha yang dibaca oleh adik perempuan dan istrinya. Tak berfikir panjang Umar beranjak menemui Nabi Saw. dan menyatakan masuk islam.

3. Thufail bin amr ad Dusi, memeluk Islam sesaat setelah mendengar bacaan Alquran, dan merasa takjub dengan Alquran, "Demi Allah, aku belum pernah mendengar kalimat-kalimat seindah itu sebelumnya, dan aku mengucapkan syahadat keislamanku".

4. Jubair bin Math'am, menuturkan bahwa hatinya bergetar hebat dan diliputi rasa takut saat mendengar Nabi Saw membaca surat At Thur pada waktu shalat subuh, tatkala sampai pada ayat yang menerangkan tentang adzab, jubair takut dan menangis, lalu mendatangi Nabi Saw. dan menyatakan keislamannya.

Wallahu a'lam

Kamis, 16 Juni 2016

,

Mantan Gembong Rampok Yang Kini Jadi Kyai

Kisah hidup seorang manusia adalah sebuah misteri ilahi. Kita tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada esok hari. Seperti perjalanan hidup dari Sandiman Nur Hadi Widodo, pendiri dan pengasuh pondok pesantren Al-Ghifari yang berada di perkampungan Gontan, Desa Sidorejo Kulonprogo, Yogyakarta.

Sandiman nur hadi widodo

Laki-laki kelahiran 13 Oktober 1963 tersebut rupanya seorang mantan narapidana. Dari kecil hidupnya sangat jauh dari agama, walaupun sebenarnya dia adalah pemeluk Islam. Ketika menginjak usia 8 tahun, anak ketiga dari lima bersaudara itu sudah gemar main judi. Dunia hitam ia jalani sejak kecil, mulai dari mencuri, mabuk, merampok, berjudi, bahkan juga main perempuan.

Rumahnya yang berlokasi tak jauh dari sungai Progo ia tinggalkan ketika usianya menginjak 13 tahun. Sandiman muda malang melintang memperdalam ilmu kejawen. Tak sedikit dukun yang ia sowani untuk meminta ilmu kekebalan tubuh.

"Dulu, waktu saya muda, Puluhan dukun saya datangi untuk minta ilmu kekebalan, Alhamdulillah sekarang sudah bersih semua," katanya dengan wajah menunduk tanda menyesal.

Di tahun 1980 Sandiman merantau ke Jakarta. Karena tak punya pekerjaan, maka mulailah dia mengaplikasikan ilmu htiamnya dengan cara merampok. Uang hasil rampok tersebut dia gunakan untuk bermain perempuan nakal, judi, dan mabuk.

Tiga tahun setelah merantau ia kembali pulang ke Kulonprogo. Di kampung halamannya, dia memperistri Ngadiyem yang masih tetangga desanya. Setelah nikah, bukannya sembuh malah kelakuan Sandiman semakin menjadi-jadi.

"Waktu itu kebutuhan makin besar karena sudah punya anak istri, jadi yang dirampok pun makin besar nilainya," terangnya.

Sandiman yang menjadi "Gembong" di komplotan perampok sangat terkenal tak pernah gagal dalam menjalankan aksinya. Uang tunai, Emas dan harta benda lainnya pasti selalu diraihnya. Belakangan diketahui, sebelum merampok, dia melakukan ritual khusus, seperti menghitung hari dalam ilmu kejawen.

"Ada pantangan pada hari tertentu. Contohnya jika hari itu ketemu 'Ciloko' jika merampok tak boleh ke arah itu. Kalau tetap nekat nanti malah bahaya" tuturnya.

Aksi terakhir yang dilakukan Sandiman bersama komplotan adalah sebuah rumah milik seorang pedagang emas. Hasilnya, Sandiman dkk berhasil merampok perhiasan emas seberat 7 kilogram. Selain itu, sejumlah uang tunai dalam jumlah besar juga berhasil mereka gasak.

Namun, aksinya yang terakhir itu ternyata telah diketahui oleh polisi. Aparat berhasil mengetahui jika pelakunya merupakan kelompok Sandiman Cs. Maka, satu per satu kawanan perampok berhasil digerebek. Mendengar teman-temannya dijebloskan ke sel, Sandiman lari, kabur ke Lampung.

Dia nekat meninggalkan istri dan 2 anaknya yang masih kecil. Namun, Polisi tetap mengejarnya hingga ke Lampung dengan petunjuk dari salah satu orang dekatnya.

"Saya ditangkap di Lampung, namun berhasil lolos. Lalu kabur lagi melarikan diri ke Riau. Disana saya ditangkap kembali karena polisi diberitahu istri" kenangnya.

Selama menjalani masa hukuman di Lapas Wirogunan tahun 1995, Sandiman coba-coba untuk melaksanakan sholat. Namun, jangankan bacaannya, gerakannya saja dia tak bisa karena seumur hidupnya dia belum pernah sekali melaksanakan sholat.

Hal itu tak menjadikannya lantas putus asa. Niatnya untuk berubah menjadi orang shaleh ternyata didukung oleh penduduk lapas lainnya yang kemudian mereka secara khusus mengajarkan sholat dan baca Quran.

"Ya nggak semua yang ada disitu mendukung, banyak juga yang menghina dan mencibir. Saya dibilang pengikut syetan sejati kok sholat," tuturnya.

Selama berada di hotel prodeo. Sang istri sempat menjadi TKW ke Arab Saudi untuk memenuhi kebutuhan kedua anaknya. Sandiman hanya bisa tawakkal dan memohon ampun pada Allah. Tiap hari Sandiman semakin memperdalam ilmu Islam, bahkan karena sangat rajin belajar, dalam jangka 3 bulan dia sudah fasih baca Alquran.

Amal baiknya mendatangkan berkah baginya, Sandiman memperoleh remisi selama 1 tahun. Sehingga dia cukup menjalani hukuman penjara di lapas selama 3 tahun saja.

Setelah menghirup udara bebas, Dengan niat yang ikhlas, Sandiman mulai berdakwah di kampungnya didukung oleh keluarga dan anak istrinya. Dia dengan pelan-pelan mengajak para tetangganya untuk shalat. Karena warga di kampungnya waktu itu semuanya orang kejawen yang tak pernah sholat semasa hidup mereka, Bahkan, waktu itu masjid pun belum ada di kampungnya.

Hal ini mengetuk hati Sandiman untuk mewakafkan seluruh tanah seluas 1.400 meter persegi warisan orang tuanya guna membangun Masjid Al Ghifari. Di tanah itu juga berdiri sebuah Pondok Pesantren dan Panti Asuhan.

Kemudian di tahun 1999, Sandiman membangun pondok pesantren yang sebagian dikhususkan untuk anak yatim piatu yang tidak mampu. Pada tahun 2000, pondok pesantren dan panti asuhan itu diresmikan.

Kini, Di Pondok Pesantren Al-Ghifari ada sekitar 40 santri tetap dan 48 santri pulang-pergi. Ada enam ustadz yang tinggal menetap di pondok tersebut. Seluruh santri tidak dipungut biaya. Biaya sekolah para santri menjadi tanggungan Sandiman.

"Alhamdulillah, Sekarang ini hidup saya lebih bahagia dan tentram. Alhamdulillah.. Allah telah turunkan hidayahNya waktu saya di penjara," pungkasnya.

Perjalanan hidup seorang anak manusia ketika telah dilahirkan ke dunia selalu menjadi misteri. Manusia tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari. Begitulah perjalanan kisah hidup manusia di dunia ini.

Ada yang ngaku kyai namun sejatinya penjahat, ada pula mantan penjahat yang akhirnya jadi kyai sejati.

Semua itu adalah sunnatullah yang sudah menjadi ketetapanNya.. Allah berhak untuk memberikan petunjuk pada siapa saja yang dikehendakiNya.

"Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapat seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.." (QS Al-Kahfi : 17)

Sebaliknya, Allah juga berhak untuk "menyesatkan" siapa saja yang dikehendakiNya. tentunya karena perbuatan manusia yang dzalim terhadap dirinya sendiri.

Karena Allah Maha Bijaksana, Allah Maha Adil terhadap semua ciptaanNya.

Iblis dan sekutunya tidaklah mampu menyesatkan manusia, Jika mereka mampu melakukan itu, niscaya seluruh penduduk bumi akan menjadi sesat dan kufur. Sejatinya.. Manusia sendiri yang membuat dirinya sesat karena tidak mau mengikuti jalan kebenaran yang sudah disampaikan oleh para Nabi dan utusanNya.

Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang selalu dilimpahi Hidayah, Inayah dan MaghfirahNya.. Diberi kekuatan Iman dalam keadaan apapun dan diberikan rejeki mati Khusnul Khotimah.. Amiin Allahumma Amiin ...

Sumber artikel dari sini

Rabu, 15 Juni 2016

,

Mayat ini terbang ingin menunjukkan pembunuhnya

Aneh Tapi Nyata !!! Di sebuah desa bernama "Kosar" selatan di Negara Pantai Gading terjadi peristiwa aneh, karena ada sebuah mayat yang mau dimakamkan tidak mau diangkat menuju ke pemakaman dan menyeret paksa semua pengangkat jenazah tersebut untuk menuju ke rumah pembunuhnya.
Pemasang video aneh tersebut mengatakan bahwa mayat ini meninggal karena dibunuh secara tragis dan kemudian ketika mayat akan dimakamkan tiba-tiba peti yang membungkus mayat tersebut tidak mau diarahkan ke pemakaman, malah menuju ke rumah orang yang membunuhnya.


Peti mati mayat tersebut terlihat tidak mau menuju ke pemakaman dan memaksa semua orang yang mengangkatnya untuk menuju ke rumah pembunuhnya.

Sumber artikel

Selasa, 14 Juni 2016

,

7 Kejadian Lucu Saat Pernikaham


Tujuh kejadian lucu saat pernikahan
Sumpah lucu banget. Semoga gak kejadian sama kalian guys...


Dikutip dari youtube

Senin, 13 Juni 2016

Bayi lahir dengan 15 jari tangan dan 16 jari kaki



Bayi bernama Honghong ini memiliki jari tangan sebanyak 15 dan jari kaki sebanyak 16.
Umumnya, jari tangan seseorang berjumlah 10 dan jari kaki juga berjumlah 10. Tapi, tidak menutup kemungkinan bahwa seseorang akan punya jari yang lebih sedikit atau lebih banyak. Berbicara mengenai jumlah jari tangan dan kaki, seorang bayi bernama Honghong (3 bulan) dari Hunan, China terlahir dengan kondisi yang malang. Bayi laki-laki ini terlahir dengan total jari sebanyak 31 buah. Bayi Honghong memiliki 15 jari tangan dan 16 jari kaki.
Dikutip dari laman asiantown.net, uniknya lagi jari-jari Honghong tidak ada ibu jarinya. Atas kondisi yang dialami oleh bayi malang ini, orang tuanya mengaku bahwa mereka sangat sedih dan hampir putus asa. Orang tua yang tergolong sebagai masyarakat golongan bawah ini mengaku bahwa mereka berharap pemerintah bisa membantunya agar buah hatinya memiliki jari seperti orang-orang pada umumnya.
Dari laporan yang ada, bayi Honghong mengidap sindrom langka yang sering disebut sebagai polydactyly atau sebuah sindrom yang membuat seseorang memiliki jari lebih dari 10. Para ahli mengatakan bahwa kondisi ini hanya diidap oleh 1 dari 1.000 kelahiran atau anak. Dikatakan, Honghong mengalami kondisi ini karena memiliki gen turunan dari sang ibu. Pasalnya, sang ibu juga mengidap polydactyly. Ya, meskipun jari tangannya tidak tumbuh sangat banyak seperti yang dialami oleh buah hatinya.
Orang tua pernah melakukan USG beberapa kali buat melihat kondisi Honghong di kandungan. Selama ini, dokter yang melakukan USG mengatakan bahwa tidak ada yang aneh pada bayi Honghong. Dokter mengatakan bayi tersebut tumbuh dan berkembang dengan baik di kandungan. Tapi, setelah lahir, orang tua maupun dokter dikejutkan dengan banyaknya jari tangan dan kaki yang dimiliki Honghong.
Mengenai kondisi Honghong, orang tua beberapa kali sempat membawanya ke rumah sakit di Shenzhen, China. Pihak rumah sakit mengatakan bahwa kondisi Honghong bisa normal seperti orang lain jika ia melakukan operasi. Tapi sayang, bagi keluarganya operasi tentu memerlukan biaya yang sangat banyak. Sementara mereka tak punya banyak uang untuk membiayai operasi. Dengan memberitahu akan kondisi Honghong ke publik ini, pihak keluarga berharap ada bantuan untuk mereka.
Kasihan sekali dengan apa yang dialami oleh Honghong ini ya. Semoga saja, keluarga bisa segera mendapat perhatian dari pemerintah setempat dan mendapatkan bantuan untuk biaya operasi Honghong.

Dikitip dari laman ini

Minggu, 12 Juni 2016

Gadis yang tak pernah lapar dan sakit


Olivia Farnsworth, seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun asal Inggris, memiliki sebuah keajaiban dalam hidupnya. Betapa tidak, bocah itu tidak pernah merasakan lapar, sakit, atau bahkan kelelahan.

Menurut sebuah laporan di situs Oddity Central, seperti dilansir Emirates 247, Sabtu, 23 Januari 2016, di mana laporan tersebut menceritakan sebuah insiden yang menimpa Olivia. Waktu itu, ia tengah berlari di tengah jalan, namun tiba-tiba ia terseret oleh sebuah mobil yang lewat.

apa yang terjadi, setelah insiden itu, ia kemudian hanya bangun dan berjalan normal serta pergi menjauh. Ia mengalami luka di jari kaki dan pinggul, tanpa menangis sedikit pun. Padahal, orang-orang menggambarkan bahwa kejadian itu sangat mengerikan.
Untuk pola makannya, menurut keterangan ibunya, Olivia bisa bertahan dalam satu tahun hanya dengan memakan roti dan mentega. Untuk saat ini, ibu Olivia mengatakan, ia hanya tertarik untuk memakan mi ayam.

“Olivia tidak peduli tentang makanan sehat, sepertinya dia tidak khawatir akan kelaparan, kekurangan gizi, sakit atau kelelahan,” ujar ibunya. Bahkan, ibunya menambahkan, dalam satu hari, Olivia bisa tanpa makan dan tidur.

Dokter mengatakan, keajaiban yang terjadi pada Olivia adalah sebuah kejadian yang langka. Dokter menyelidiki bahwa kondisi tersebut bisa diakibatkan oleh kromosom yang terhapus, yaitu kromosom enam atau diistilahkan dokter sebagai "penghapusan kromosom 6".
Dokter pun memberi julukan bocah unik itu sebagai gadis bionik.

Dikutip dari sini

Kamis, 09 Juni 2016

Bunga mekar saat terdengar alunan suara adzan

Bunga adzan


Ada fenomena alam yang sangat mengagetkan di Ajerbaizan yaitu ada sejumlah bunga yang mekar ketika mendengar lantunan adzan berkumandang.
Hal ini juga di liput oleh CCN. Melalui saluran videonya, memperlihatkan dengan jelas ketika terdengar kumandang adzan bunga - bunga ini seakan di bangunkan dari tidurnya dan bermekaran.

Bunga - bunga yang tadinya kuncup tiba - tiba setelah mendengar lantunan Adzan berkumandang langsung mekar fenomena alam ajaib ini pun kini sedang banyak dibahas dan menjadi perhatian para media - media barat.
Siaran Pers yang di ungguah di youtube, terlihat jelas sekali bunga berwarna kuning yang tadinya masih kancup tiba - tiba setelah mendengar suara lantunan Adzan berkumandang secara perlahan bunga - bunga itu pun seperti menyambut suara lantunan Adzan tersebut dengan memekarkan dirinya.

Awal mulanya hal ini tidaklah di percaya oleh pihak CCN yang meliput berita ini lantaran bunga ini akan mekar ketika mengdengar suara Adzan saja. namun setelah melihat secara langsung akhirnya CCN mempercayai hal ini.

Bunga - bunga yang selalu mekar setiap lima waktu sholat membuat kaget reporter CCN yang meliput berita ini karena melihat secara langsung bagaimana reaksi bunga - bunga yang bermekaran ketika mendengar suara adzan berkumandang.
Penasaran seperti apa bunga mekar ketika mendengar suara adzan ini silahkan cek videonya di bawah ini :

Artikel dikutip dari sini

Rabu, 08 Juni 2016

Kisah Nyata : Al ustadz Ahmad Izzah Al-Andalusy

Gambar ilustrasi

Suatu sore, ditahun 1525. Penjara tempat tahanan orang-orang di situ terasa hening mencengkam. Jendral Adolf Roberto, pemimpin penjara yang terkenal bengis, tengah memeriksa setiap kamar tahanan. Setiap sipir penjara membungkukkan badannya rendah-rendah ketika ‘algojo penjara’ itu berlalu di hadapan mereka. Kalau tidak, sepatu ‘jenggel’ milik tuan Roberto yang fanatik Kristen itu akan mendarat di wajah mereka. Roberto marah besar ketika dari sebuah kamar tahanan terdengar seseorang mengumandangkan suara-suara yang amat ia benci. “Hai…hentikan suara jelekmu! Hentikan…!” Teriak Roberto sekeras-kerannya sembari membelalakkan mata.
Namun apa yang terjadi? Laki-laki di kamar tahanan tadi tetap saja bersenandung dengan khusyu’nya. Roberto bertambah berang. Algojo penjara itu menghampiri kamar tahanan yang luasnya tak lebih sekadar cukup untuk satu orang. Dengan congak ia menyemburkan ludahnya ke wajah renta sang tahanan yang keriput hanya tinggal tulang. Tak puas sampai di situ, ia lalu menyulut wajah dan seluruh badan orang tua renta itu dengan rokoknya yang menyala. Sungguh ajaib… Tak terdengar secuil pun keluh kesakitan. Tahanan lain yang menyaksikan kebiadaban itu serentak bertakbir sambil berkata, “Bersabarlah wahai ustadz… InsyaAllah tempatmu di Syurga.”
Melihat kegigihan orang tua yang dipanggil ustadz oleh sesama tahanan, ‘algojo penjara’ itu bertambah memuncak amarahnya. Ia diperintahkan pegawai penjara untuk membuka sel, dan ditariknya tubuh orang tua itu keras-keras hingga terjerembab di lantai. “Hai orang tua busuk! Bukankah engkau tahu,aku tidak suka bahasa jelekmu itu?! Aku tidak suka apa-apa yang berhubung dengan agamamu! Ketahuilah orang tua dungu, bumi Spanyol ini kini telah berada dalam kekuasaan bapak kami, Tuhan Yesus. Anda telah membuat aku benci dan geram dengan ‘suara-suara’ yang seharusnya tak pernah terdengar lagi di sini. Sebagai balasannya engkau akan kubunuh. Kecuali, kalau engkau mau minta maaf dan masuk agama kami.”
Mendengar “khutbah” itu orang tua itu mendongakkan kepala, menatap Roberto dengan tatapan tajam dan dingin. Ia lalu berucap, “Sungguh.. .aku sangat merindukan kematian, agar aku segera dapat menjumpai kekasihku yang amat kucintai, Allah azza wa jalla. Bila kini aku berada di puncak kebahagiaan karena akan segera menemuiNya, patutkah aku berlutut kepadamu, hai manusia busuk? Jika aku turuti kemauanmu, tentu aku termasuk manusia yang amat bodoh.” Baru saja kata-kata itu terhenti, sepatu lars Roberto sudah mendarat diwajahnya. Laki-laki itu terhuyung. Kemudian jatuh terkapar di lantai penjara dengan wajah bersimbah darah. Ketika itulah dari saku baju penjaranya yang telah lusuh, meluncur sebuah ‘buku kecil’. Adolf Roberto bermaksud memungutnya. Namun tangan sang Ustadz telah terlebih dahulu mengambil dan menggenggamnya erat-erat. “Berikan buku itu, hai laki-laki dungu!” bentak Roberto. “Haram bagi tanganmu yang kafir dan berlumuran dosa untuk menyentuh barang suci ini!” ucap sang ustadz dengan tatapan menghina pada Roberto. Tak ada jalan lain, akhirnya Roberto mengambil jalan paksa untuk mendapatkan buku itu.
Sepatu lars berbobot dua kilogram itu ia gunakan untuk menginjak jari-jari tangan sang ustadz yang telah lemah. Suara gemeretak tulang yang patah terdengar menggetarkan hati. Namun tidak demikian bagi Roberto. Laki-laki bengis itu malah merasa bangga mendengar gemeretak tulang yang terputus. Bahkan ‘algojo penjara’ itu merasa lebih puas lagi ketika melihat tetesan darah mengalir dari jari-jari musuhnya yang telah hancur. Setelah tangan renta itu tak berdaya, Roberto memungut buku kecil yang membuatnya penasaran. Perlahan Roberto membuka sampul buku yang telah lusuh. Mendadak algojo itu termenung. “Ah…sepertinya aku pernah mengenal buku ini. Tapi kapan? Ya, aku pernah mengenal buku ini.” suara hati Roberto bertanya-tanya. Perlahan Roberto membuka lembaran pertama itu.
Pemuda berumur tiga puluh tahun itu bertambah terkejut tatkala melihat tulisan-tulisan “aneh” dalam buku itu. Rasanya ia pernah mengenal tulisan seperti itu dahulu. Namun, sekarang tak pernah dilihatnya di bumi Spanyol. Akhirnya Roberto duduk disamping sang ustadz yang telah melepas nafas-nafas terakhirnya. Wajah bengis sang algojo kini diliputi tanda tanya yang dalam. Mata Roberto rapat terpejam. Ia berusaha keras mengingat peristiwa yang dialaminya sewaktu masih kanak-kanak.
Perlahan, sketsa masa lalu itu tergambar kembali dalam ingatan Roberto. Pemuda itu teringat ketika suatu sore di masa kanak-kanaknya terjadi kericuhan besar di negeri tempat kelahirannya ini. Sore itu ia melihat peristiwa yang mengerikan di lapangan Inkuisisi (lapangan tempat pembantaian kaum muslimin di Andalusia). Di tempat itu tengah berlangsung pesta darah dan nyawa. Beribu-ribu jiwa tak berdosa berjatuhan di bumi Andalusia. Di hujung kiri lapangan,beberapa puluh wanita berhijab (jilbab) digantung pada tiang-tiang besi yang terpancang tinggi. Tubuh mereka bergelantungan tertiup angin sore yang kencang, membuat pakaian muslimah yang dikenakan berkibar-kibar di udara.
Sementara, di tengah lapangan ratusan pemuda Islam dibakar hidup-hidup pada tiang-tiang salib, hanya karena tidak mau memasuki agama yang dibawa oleh para rahib. Seorang bocah laki-laki mungil tampan, berumur tujuh tahunan, malam itu masih berdiri tegak di lapangan Inkuisisi yang telah senyap. Korban-korban kebiadaban itu telah syahid semua. Bocah mungil itu mencucurkan air matanya menatap sang ibu yang terkulai lemah di tiang gantungan. Perlahan-lahan bocah itu mendekati tubuh sang ummi yang sudah tak bernyawa, sembari menggayuti abayanya. Sang bocah berkata dengan suara parau, “Ummi, ummi, mari kita pulang. Hari telah malam. Bukankah ummi telah berjanji malam ini akan mengajariku lagi alif, ba, ta, tsa….? Ummi, cepat pulang ke rumah ummi…” Bocah kecil itu akhirnya menangis keras, ketika sang ummi tak jua menjawab ucapannya. Ia semakin bingung dan takut, tak tahu harus berbuat apa. Untuk pulang ke rumah pun ia tak tahu arah. Akhirnya bocaah itu berteriak memanggil bapaknya “Abi…Abi…Abi…” Namun ia segera terhenti berteriak memanggil sang bapak ketika teringat kemarin sore bapaknya diseret dari rumah oleh beberapa orang berseragam.
“Hai…siapa kamu?!” teriak segerombolan orang yang tiba-tiba mendekati sang bocah. “Saya Ahmad Izzah, sedang menunggu Ummi…” jawab sang bocah memohon belas kasih. “Hah…siapa namamu bocah, coba ulangi!” bentak salah seorang dari mereka. “Saya Ahmad Izzah…” sang bocah kembali menjawab dengan agak grogi. Tiba-tiba “plak! sebuah tamparan mendarat di pipi sang bocah. “Hai bocah…! Wajahmu bagus tapi namamu jelek. Aku benci namamu. Sekarang kuganti namamu dengan nama yang bagus. Namamu sekarang ‘Adolf Roberto’ ..Awas! Jangan kau sebut lagi namamu yang jelek itu. Kalau kau sebut lagi nama lamamu itu, nanti akan kubunuh!” ancam laki-laki itu. Sang bocah meringis ketakutan, sembari tetap meneteskan air mata. Anak laki-laki mungil itu hanya menurut ketika gerombolan itu membawanya keluar lapangan Inkuisisi. Akhirnya bocah tampan itu hidup bersama mereka.
Roberto sedar dari renungannya yang panjang. Pemuda itu melompat ke arah sang tahanan. Secepat kilat dirobeknya baju penjara yang melekat pada tubuh sang ustadz. Ia mencari-cari sesuatu di pusar laki-laki itu. Ketika ia menemukan sebuah ‘tanda hitam’ ia berteriak histeris, “Abi…Abi…Abi…” Ia pun menangis keras, tak ubahnya seperti Ahmad Izzah dulu. Fikirannya terus bergelut dengan masa lalunya. Ia masih ingat betul, bahwa buku kecil yang ada di dalam genggamannya adalah Kitab Suci milik bapanya, yang dulu sering dibawa dan dibaca ayahnya ketika hendak menidurkannya. Ia jua ingat betul ayahnya mempunyai ‘tanda hitam’ pada bahagian pusar. Pemuda beringas itu terus meraung dan memeluk erat tubuh renta nan lemah. Tampak sekali ada penyesalan yang amat dalam atas ulahnya selama ini. Lidahnya yang sudah berpuluh-puluh tahun alpa akan Islam, saat itu dengan spontan menyebut, “Abi… aku masih ingat alif, ba, ta, tsa…” Hanya sebatas kata itu yang masih terekam dalam benaknya.
Sang ustadz segera membuka mata ketika merasakan ada tetesan hangat yang membasahi wajahnya. Dengan tatapan samar dia masih dapat melihat seseorang yang tadi menyiksanya habis-habisan kini tengah memeluknya. “Tunjuki aku pada jalan yang telah engkau tempuhi Abi, tunjukkan aku pada jalan itu…” Terdengar suara Roberto memelas. Sang ustadz tengah mengatur nafas untuk berkata-kata, ia lalu memejamkan matanya. Air matanya pun turut berlinang. Betapa tidak, jika sekian puluh tahun kemudian, ternyata ia masih sempat berjumpa dengan buah hatinya, ditempat ini. Sungguh tak masuk akal. Ini semata-mata bukti kebesaran Allah SWT. Sang Abi dengan susah payah masih bisa berucap. “Anakku, pergilah engkau ke Mesir. Di sana banyak saudaramu. Katakan saja bahwa engkau kenal dengan Syaikh Abdullah Fattah Ismail Al-Andalusy. Belajarlah engkau di negeri itu,” Setelah selesai berpesan sang ustadz menghembuskan nafas terakhir dengan berbekal kalimah indah “Asyahadu anla Illaaha ilAllah, wa asyahadu anna Muhammad Rasullullah…’. Beliau pergi dengan menemui Rabbnya dengan tersenyum, setelah sekian lama berjuang dibumi yang fana ini.
Kini Ahmad Izzah telah menjadi seorang alim di Mesir. Seluruh hidupnya dibaktikan untuk agamanya, Islam, sebagai ganti kekafiran yang di masa muda sempat disandangnya. Banyak pemuda Islam dari berbagai penjuru berguru dengannya Al-Ustadz Ahmad Izzah Al-Andalusy.
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, tetaplah atas fitrah ALlah yang telah menciptakan manusia menurut fitrahnya itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS.30:30).
Dikutip dari sini

Mobil Aneh


Melihat sosok kendaraan satu itu memang akan membuat geleng kepala, karena mobil dengan bentuk prisma yang memiliki setiap ujung runcing tersebut merupakan mobil hasil rancangan perusahaan mode bermarkas di Ingrris.
Dari segi bentuk mobil yang memiliki nama Lo Res ini terbilang cukup aneh, selain itu bentuk tampilannya juga tidak bisa dikenali sebagai kendaraan yang memiliki fungsionalitas layaknya sebuah kendaraan pada umumnya.
Tapi uniknya desain mobil aneh ini dirancang khusus oleh Marcello Gandini yang merupakan desainer produsen supercar Lamborghini. Bahkan desainer ternama ini telah melahirkan beberapa model Lamborghini terkenal di dunia.
Meski bentuk mobil abstrak, namun seluruh bodi dirancang menggunakan material polikarbonet untuk mendapatkan bobot lebih ringan namun kuat. Bentuk poligonal bagian bodi tidak dilengkapi akses keluar masuk pengemudi.
Untuk akses keluar masuk, mobil ini hanya memiliki satu akses pintu yakni masuk melalui bawah bodi, dimana seluruh bodi bergerak keatas membuka ruang kabin yang digunakan bagi pengendara atau penumpang.
Hayooo siapa yang minat dengan mobil ini.??


Dikutip dari sumber ini

Selasa, 07 Juni 2016

Berpuasa 23 jam 5 menit

Kisah keluarga di Finlandia berpuasa 23 jam 5 menit. Dinegara tanpa matahari terbenam.


Di Indonesia, durasi waktu berpuasa selama bulan Ramadan relatif sama dari tahun ke tahun. Biasanya kita berpuasa sekitar 14 jam terhitung dari setelah sahur saat Subuh hingga waktu Maghrib. Tapi di negara empat musim, durasi waktu berpuasa bisa berbeda dari tahun ke tahun tergantung dari musimnya. Apalagi di negara-negara wilayah utara bumi, waktu matahari terbit dan terbenamnya bisa jauh berbeda dengan kita yang di Indonesia.

Setiap tahunnya selama beberapa minggu, ada saatnya Finlandia utara mengalami fenomena "matahari tengah malam" dan menjadi negara tanpa matahari terbenam. Maksudnya, matahari masih akan bersinar terang meski jam sudah menunjukkan tengah malam. Dan pada tahun 2015 lalu, waktu tersebut bertepatan dengan bulan Ramadan.

Tinggal di negara dengan fenomena matahari yang tak pernah terbenam (yang bertepatan dengan bulan Ramadan), akhirnya membuat keluarga Mohammed ini memutuskan untuk mengikuti fatwa menyesuaikan waktu berpuasa dengan negara Islam terdekat.

Mohammed menjelaskan kalau waktu berpuasanya mengikuti waktu Turki. Jadi tidak makan dan tidak minum mulai dari pukul 3 dini hari hingga pukul 9 malam.

Tapi saat tanggal 8 Juli 2015 tiba (saat masih masuk bulan Ramadan), matahari mulai kembali terbenam. Namun, waktu terbenamnya hanya 55 menit saja. Fenomena tersebut pun kemudian mempengaruhi durasi berpuasa masyarakat di sana.

Mohammed kemudian mengatakan kalau waktu berpuasa kemudian berubah. Puasa dimulai pukul 01.35 dan waktu berbukanya pukul 24.48. Dengan kata lain, durasi berpuasa mencapai 23, 5 jam. Sehingga dalam waktu kurang dari satu jam tersebut, mereka akan makan buka sekaligus makan sahur untuk hari berikutnya.

Keluarga, teman, dan kerabat Mohammed yang tinggal di Bangladesh tak percaya kalau dirinya bisa puasa lebih dari 20 jam sehari. Tapi ternyata dirinya sanggup dan baik-baik saja.

Wah, tak terbayangkan ya puasa lebih dari 20 jam seperti itu. Puasa memang tak sekadar menahan lapar dan haus saja. Tanpa niat yang kuat, rasanya tak bakal mudah untuk berpuasa selama itu.

Semoga bulan Ramadan kali ini jadi bulan yang lebih baik dari bulan-bulan sebelumnya, mari Kita lakukan yang terbaik dalam menunaikan ibadah puasa kali ini.

Dikutip dari sini